Jumat, 01 Mei 2015

Manusia Dan Kebudayaan

Manusia dan Kebudayaan
Kebudayaan berasal dari Bahasa Sansekerta, yaitu buddhayah yang merupakan bentuk jamak dari buddhi  (budi atau akal) diartikan sebagai hal–hal yang berkaitan dengan budi dan akal. Ada pendapat lain mengatakan budaya berasal dari  kata budi dan daya. Budi merupakan unsur rohani, sedangkan daya adalah unsur jasmani manusia. Dengan demikian, budaya merupakan hasil budi dan daya dari manusia.

           Manusia dan kebudayaan merupakan salah satu ikatan yang tidak  bisa dipisahkan dalam kehidupan ini. Manusia sebagai makhluk Tuhan yang paling sempurna menciptakan kebudayaan mereka sendiri dan melestarikannya secara turun menurun. Budaya tercipta dari kegiatan sehari hari dan juga dari kejadian – kejadian yang sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa.

A. Manusia
   Manusia di dunia ini memegang peranan yang unik dan dapat di pandang dalam beberapa segi. Misalnya, manusia di pandang sebagai kumpulan dari partikel-partikel atom yang membentuk jaringan-jaringan system (ilmu kimia). Manusia merupakan makhluk biologis yang tergolong dalam golongan mamalia (ilmu biologi). Manusia sebagai makhluk social yang tidak dapat berdiri sendiri (ilmu sosiologi) dan lain sebagainya.

B. Budaya
    Kebudayaan berasal dari kata budaya yang berarti hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Definisi Kebudyaan itu sendiri adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Namun kebudayaan juga dapat kita nikmati dengan panca indera kita. Lagu, tari, dan bahasa merupakan salah satu bentuk kebudayaan yang dapat kita rasakan.
Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata latin colere, yaitu mengolah dan mengerjakan. Dalam Bahsa Belanda, cultuurberarti sama dengan culture. Culture atau cultuur bisa diartikan juga sebagi mengolah tanah dan bertani. Dengan demikian, kata budaya ada hubungannya dengan kemampuan manusia dalam mengelola sumber–sumber kehidupan, dalam hal ini pertanian. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai kultur dalam bahasa Indonesia.
Definisi kebudayaan telah banyak dikemukakan oleh para ahli. Beberapa contoh sebagai berikut :
1.      Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari suatu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai super organik.
2.      Andreas eppink menyatakan bahwa kebudayaan mengandung keseruhan pengertian, nilai, norma, ilmu pengetahuan, serta keseluruhan struktur–struktur sosial, religius, dan lain–lain, ditambah lagi dengan segala intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.
3.      Eward B, Taylor mengemukakan bahwa kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang didalamnya mengandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan–kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota suatu masyarakat.
4.      Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi mengatakan kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa dan cipta masyarakat.
5.      Koentjaraningrat berpendapat bahwa kebudayaan adalah keseluruhan gagasan  dan karya manusia yang harus dibiasakan dengan belajar besirat dari hasil budi pekerti
Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan sebagai sistem pengetahuan yang meliputi sistem ide atau gagasanyang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari–hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda- benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan berupa benda- benda yang bersifat nyata, misalnya pola–pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain–lain, yang kesemuanyan ditujukan untuk membantu Manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakatnya.
J.J Hoeningman membagi wujud kebudayaan menjadi tiga, yaitu gagasan, aktivitas, dan artefak.
a.       Gagasan (wujud ideal)
Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide, gagasan, nilai,  norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak; tidak   dapat diraba atau disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak dalam kepala atau di alam pemikiran warga masyarakat. Jika masyarakat tersebut menyatakan  gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan, maka lokasi dari kebudayaan ideal itu berada dalam  karangan  dan buku–buku   hasil  karya para penulis warga masyarakat tersebut.
b.      Aktivitas (tindakan)
Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam bermasyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas–aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola–pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan. sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan sehari–hari, dan dapat diamati dan didokumentasikan.
c.       Artefak (karya)
Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda  benda atau hal–hal yang dapat diraba, dilihat dan didokumentasikan. Sifatnya paling kongkret diantara ketiga wujud kebudayaan,
Koentjaraningrat membagi wujud kebudayaan menjadi tiga pula, yaitu
1.      Suatu kompleks ide, gagasan, nilai norma dan sebagainya
2.      Suatu kompleks aktivitas atau tindakan berpola dari manusia dalam bermasyarakat
3.      Suatu benda-benda hasil karya manusia
Sedangkan mengenai unsur kebudayaan, dikenal adanya tiga usur kebudayaan yang bersifat universal. Ketujuh unsur tersebut dikatakan universal karena dapat dijumpai dalam setiap kebudayaan dimanapun dan kapan pun berada.
Tujuh unsur kebudayaan tersebut yaitu :
1.      Sistem peralatan dan perlengkapan hidup
2.      Sistem mata pencaharian hidup
3.      Sistem kemasyarakatan atau organisasi sosial
4.      Bahasa
5.      Kesenian
6.      Sistem pengetahuan
7.      Sistem religi
Manusia merupakan pencipta kebudayaan karena manusia dianugerahi akal dan budi daya. Dengan akal dan budi daya itulah manusia menciptakan dan mengembangkan kebudayaan. Terciptanya kebudayaan adalah hasil interaksi      manusia dengan segala isi alam raya ini. Hasil interaksi binatang dengan alam        sekitar tidak membentuk kebudayaan, tetapi hanya menghasilkan pembiasaan saja. Hal ini karena binatang tidak dibekali akal budi, tetapi hanya nafsu dan naluri tingkat rendah.
Karena manusia adalah pencipta kebudayaan maka manusia adalah makhluk berbudaya. Kebudayaan adalah ekspresi eksistesi manusia di dunia. Dengan kebudayaannya manusia mampu menampakkan jejak–jejaknya dalam panggung sejarah dunia.

sumber: 

http://materikuliahfirman.blogspot.com/p/isbd.html , 

https://tedikustandi.wordpress.com/2012/03/31/isbd-manusia-dan-kebudayaan-materi-2/